Manajemen Hipertensi pada Lansia Melalui Terapi Kombinasi Relaksasi Otot Progresif dan Terapi Autogenik

Authors

  • Annisa Tribekti Cantika Sari Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Aprilia Lisa Obay Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Umairotul Mufarrokha Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Linda Winarti Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Fahruddin Kurdi Departemen Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Gerontik, Fakultas Keperawatan Universitas Jember https://orcid.org/0000-0002-3565-2637
  • Tantut Susanto Departemen Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Gerontik, Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Septin Wahyu Ersanti Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember

DOI:

https://doi.org/10.58545/djpm.v4i1.455

Abstract

Hipertensi pada lansia tidak lepas dari perubahan fisiologis akibat proses penuaan. Upaya penanganan yang dapat dilakukan salah satunya dengan terapi nonfarmakologis, seperti pemberian terapi relaksasi otot progresif dikombinasikan dengan terapi autogenik. Dimana terapi ini mampu memberikan efek relaksasi dan membuat pembuluh darah dilatasi. Pengabdian masyarakat ini memberikan intervensi latihan terapi kombinasi relaksasi otot progresif dan terapi autogenik pada lansia di UPT PSTW Jember. Tterapi selama 10-15 menit dalam 3 hari berturut-turut. Pengukuran tekanan darah dilakukan setelah latihan. Hasil pengabdian menunjukkan setelah dilakukan kombinasi terapi relaksasi otot progresif dengan terapi autogenik menunjukan  setelah terjadi  penurunan  tekanan  darah sistolik dari 163,7 mmHg menjadi 160,8 mmHg dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan dari 96,1 mmHg menjadi 93,1 mmHg. Uji statistik menunjukkan  bahwa kombinasi latihan  relaksasi  otot  progresif dengan terapi autogenik secara  bermakna menurunkan  tekanan darah sistolik dan diastolik (p value <0,05 yaitu 0,008) artinya terapi tersebut efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia. Terapi kombinasi ini memberikan efek relaksasi, menurunkan ketegangan otot, dan mampu membuat pembuluh darah dilatasi sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada lansia. Terapi kombinasi tersebut terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah, harapanya terapi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh lansia secara mandiri.

Keywords:

Hipertensi, Relaksasi otot progresif, Terapi autogenik, Lansia

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwari, M., R. Vidyawati, R. Salamah, M. Refani, N. Winingsih, D. Yoga, R. Inna, & T. Susanto. (2018). Pemberian Senam Antihipertensi Sebagai Upaya Menstabilkan Tekanan Darah : Studi Kasus Pada Keluarga Binaan Di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. The Indonesian Jaurnal Of Health Science. 165-168. doi: https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1542

Astuti, N. F., Rekawati, E., & Wati, D. N. K. (2019). Decreased blood pressure among community dwelling older adults following progressive muscle relaxation and music therapy (RESIK). BMC nursing, 18(Suppl 1), 36. https://doi.org/10.1186/s12912-019-0357-8

Dewi, E. U., & Widari, N. P. (2018). Teknik Relaksasi Autogenik dan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi. Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Publikasi Ilmiah. Surabaya : Stikes William Booth Surabaya. https://jurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/PSB/article/view/249

Kirnawati, A., Susumaningrum, L., Rasni, H., Susanto, T., & Kholida, D. (2021). Hubungan Tingkat Spiritual dan Religiusitas dengan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 6(1), 26-39. https://doi.org/10.32668/jkep.v6i1.326

Kurdi, F., Sunaryo, M. M. F., Romadhonia, F., Amini, D. A., & Ramadhan, K. (2022). CERDIK Behavior in Elderly with Hypertension During the COVID-19 Pandemic: Perilaku “CERDIK” Pada Lansia Dengan Hipertensi Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 2(1), 42–56. https://doi.org/10.58545/jkki.v2i1.2

Kurdi, F., Susumaningrum, L. A., & Kusumadani, F. (2024). The Relationship Betwen Self Efficacy and Self Care Management Hypertension Elderly at UPT PSTW Jember. Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health), 10(2), 297–304. https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss2.1600

Nurhidayati, I., A. N. Wulan, & Halimah, H. (2018). Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Insonia Pada Penderita Hipertensi Di RSD Bagas Waras Klaten. Jrnal Keperawatan Respati Yogyakarta. 5 (3): 444-450. https://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/article/view/267

Susanto, T., H. Rasny, L. A. Susumaningrum, Yunanto R. A., K. H. M. Nur. 2019. Prevalence of hypertension and predictive factors of self-efficacy among elderly people with hypertension in institutional-based rehabilitation in Indonesia. Kontakt. 21(1):14–21. https://doi.org/10.32725/kont.2018.007

WHO. (2021). Hypertension. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension (Accessed 19 Juni 2022).

Widiyati, S., Wijayati, S., Faikha, S. D., & Jauhar M. (2021). Combination Of Autogenic And Progressive Muscle Relaxation to Reduce Blood Pressure Among Elderly With Hypertension in a Nursing Home. 7–14. http://dx.doi.org/10.36295/AOTMPH.2021.7302

Wijaya, E., & Nurhidayati, T. (2020). Penerapan terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan skala nyeri sendi lansia. Ners Muda. 1(2):88–92. https://doi.org/10.26714/nm.v1i2.5643

Yunanto, R. A., Susanto, T., Rasni, H., Susumaningrum, L. A., & Nur K. R. M., (2020). Prevalence of hypertension and related factors among older people in nursing home of jember, east java, indonesia. NurseLine Journal. 4(2):146. https://doi.org/10.19184/nlj.v4i2.14931

Downloads

Published

29-04-2025

How to Cite

Sari, A. T. C., Obay, A. L., Mufarrokha, U., Winarti, L., Kurdi, F., Susanto, T., & Ersanti, S. W. (2025). Manajemen Hipertensi pada Lansia Melalui Terapi Kombinasi Relaksasi Otot Progresif dan Terapi Autogenik . DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 88–98. https://doi.org/10.58545/djpm.v4i1.455

Issue

Section

Articles

PlumX Metrics

Most read articles by the same author(s)