Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Remaja Melalui Stimulasi Perkembangan Psikososial Pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.58545/djpm.v2i2.180Abstract
Sikap dan perilaku siswa yang tidak sesuai dengan norma disekolah menjadi gambaran kesehatan mental remaja, seperti tidak disiplin, melanggar aturan sekolah, masalah kesulitan belajar, masalah sikap, masalah dalam pembelajaran, masalah emosi serta berbagai bentuk kenakalan remaja yang cenderung kepada bentuk pelanggaran kriminal. Hasil riset Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan 2,45 juta remaja Indonesia mengalami gangguan mental. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui masalah kesehatan mental remaja disekolah serta meningkatkan kesehatan mental remaja melalui pemberian stimulasi perkembangan psikososial pada remaja. Metode yang digunakan adalah deteksi dini dengan instrument Strenght and Difficulties Questionnaire (SDQ), pemberian edukasi mengenal pentingnya kesehatan mental pada remaja serta penerapan asuhan keperawatan jiwa sehat pada remaja melalui pemberian intervensi stimulasi perkembangan psikososial pada remaja. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan sebagian besar siswa (63%) mengalami gangguan mental emosional (GME) atau masalah kesehatan mental berdasarkan instrument SDQ. Hasil kegiatan ini juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental dan kemampuan siswa melakukan stimulasi perkembangan psikososial. Pemantauan dan intervensi lebih lanjut yang bekerjasama dengan lintas program dan lintas sekotor sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mental lebih lanjut.
Keywords:
Asuhan keperawatan jiwa sehat, GME, SDQ, Sekolah, Psikososial, RemajaDownloads
References
Anindyajati, P. D. (2013). Status Identitas Remaja Akhir: Hubungannya dengan gaya pengasuhan orangtua dan tingkat kenakalan remaja. Character, 1(2), 1–6.
Center for Reproductive Health, University of Queensland, & Johns Bloomberg Hopkins School of Public Health. (2022). Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS): Laporan Penelitian. https://qcmhr.org/wp-content/uploads/2023/02/I-NAMHS-Report-Bahasa-Indonesia.pdf
Cho, S. M., & Shin, Y. M. (2013). The promotion of mental health and the prevention of mental health problems in child and adolescent. Korean Journal of Pediatrics, 56(11), 459–646. DOI: https://doi.org/10.3345/kjp.2013.56.11.459
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA, & Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2021). Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Mental Emosional. Kementerian Kesehatan RI.
Hamdan, F. D., Umar, A., & Makkau, B. (2023). Edukasi Kesehatan Mental Siswa Melalui Program Literaspi di Sekolah Kota Palopo. ABDIMAS, 2(1), 36–47. DOI: https://doi.org/10.54066/abdimas.v2i1.262
Keliat, B. A., Helena, N., & Farida, P. (2011). Manajemen Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan Jiwa : CMHN (Intermediate course). EGC.
Kessler, R. C., Berglund, P., Demler, O., Jin, R., Merikangas, K. R., & Walters, E. E. (2005). Lifetime prevalence and age-of-onset distributions of DSM-IV disorders in the National Comorbidity Survey Replication. Archives of General Psychiatry, 62(6), 593–602. DOI: https://doi.org/10.1001/archpsyc.62.6.593
Ridlo, I. A. (2020). Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(2), 155–164. https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i12020.155-164 DOI: https://doi.org/10.20473/jpkm.V5I22020.162-171
Rusuli, I. (2022). PSIKOSOSIAL REMAJA: SEBUAH SINTESA TEORI ERICK ERIKSON DENGAN KONSEP ISLAM. Jurnal As-Salam, 6(1), 75–89. https://jurnal-assalam.org/index.php/JAS/article/view/384/196 DOI: https://doi.org/10.37249/assalam.v6i1.384
Saputra, N. A. (2014). Pengaruh Stimulasi Perkembangan Psikososial Pada Remaja Terhadap Pencapaian Identitas Diri Di SMPN 20 Semarang [Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula]. http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2118
Savira, R., & Pranaz, N. (2021). A SURVEY ON PROBLEMS CAUSED BY PSYCHOLOGICAL FACTORS AMONG GEN Z. Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 2(2). https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alhikmah
Savitrie, E. (2022). Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental Pada Remaja. Yankes.Kemkes.Go.Id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/362/mengenal-pentingnya-kesehatan-mental-pada-remaja
Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of psychiatric nursing (10th ed.). Mosby.
Suswati, W. S. E., Budiman, M. E. A., & Yuhbaba, Z. N. (2023). Kesehatan Mental Pada Remaja Dilingkungan Sekolah Menengah Atas Wilayah Urban dan Rural Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(3), 537–544. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/viewFile/11121/pdf
Townsend, M. C. (2018). Psyciatric Mental Health Nursing : Concepts Of Care In Evidence- based Pratice. Philadelphia, PA : Davis Company.
WHO. (2021). Comprehensive Mental Health Action Plan who 2013-2030. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjyuKP1wMeAAxU73TgGHU7SA4wQFnoECBkQAQ&url=https%3A%2F%2Fapps.who.int%2Firis%2Frest%2Fbitstreams%2F1371507%2Fretrieve&usg=AOvVaw1Mtrdmanj9GFz0Ba9eFeN4&opi=89978449
World Health Organization. (2022). World Mental Health Report : Transforming mental health for all.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurul Mawaddah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.