Sosialisasi Budidaya Rumput Laut Dengan Metode Rakit  Pada Masyarakat Pesisir di Desa Awainulu Pasarwajo

Prima Insamilandari Syah; Aslan Irunsah

doi:10.58545/djpm.v4i2.553

Authors

Prima Insamilandari Syah Institut Teknologi Kelautan Buton https://orcid.org/0009-0004-4065-1438
Aslan Irunsah Institut Teknologi Kelautan Buton https://orcid.org/0009-0005-1287-069X

DOI:

https://doi.org/10.58545/djpm.v4i2.553

Abstract

Rumput laut merupakan komoditas unggulan Indonesia bernilai ekonomi tinggi, namun potensinya belum dimanfaatkan secara optimal di Awainulu akibat keterbatasan pengetahuan, akses bibit unggul, serta tantangan hama dan penyakit. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan budidaya rumput laut dengan metode rakit apung kepada masyarakat Desa Awainulu, Pasarwajo. Metode yang digunakan adalah partisipatif dan sosialisasi, dengan sasaran masyarakat, tokoh adat, kelompok wanita, dan perangkat desa. Kegiatan meliputi pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab. Melalui sosialisasi, pemahaman masyarakat mengenai teknik budidaya, pengendalian hama, dan manajemen pemeliharaan meningkat signifikan, tercermin dari kenaikan skor rata-rata pengetahuan peserta (n=35) dari 2,3 menjadi 3,94. Peserta juga menilai kegiatan bermanfaat dengan skor rata-rata 3,89. Hasil ini menunjukkan efektivitas sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman dan persepsi manfaat peserta. Keberlanjutan program bergantung pada penguatan kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan.

Keywords:

Budidaya rumput laut, Metode rakit apung, Perikanan berkelanjutan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Prima Insamilandari Syah, Institut Teknologi Kelautan Buton

Prodi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Aslan Irunsah, Institut Teknologi Kelautan Buton

Prodi Bioteknologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

References

Bessette, D. M. (2020). Community-based participatory research: A guide to ethical principles and practices. National Institutes of Health. https://doi.org/10.1080/19466315.2020.1757489

Cai, J., Lovatelli, A., Aguilar-Manjarrez, J., Cornish, L., Dabbadie, L., Desrochers, A., ... & Yuan, X. (2021). Seaweeds and microalgae: An overview for unlocking their potential in global aquaculture development (FAO Fisheries and Aquaculture Circular No. 1229). Food and Agriculture Organization of the United Nations. https://doi.org/10.4060/cb5670en

Fachrul, M. F., Pratikto, D. A., & Widianingsih, Y. (2022). Environmental impact of seaweed farming using different cultivation methods in Indonesia: A review. Marine Pollution Bulletin, 174, 113256. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2021.113256

FAO. (2022). The role of women in fisheries and aquaculture: Enhancing gender equality in small-scale fisheries. Food and Agriculture Organization of the United Nations. https://www.fao.org/3/cc0190en/cc0190en.pdf

Glaser, M., Kunze, J., Mardiah, Z., Röhr, H. C., & Ferse, S. C. A. (2021). Community-based marine resource management in Indonesia: Challenges and opportunities. Ocean & Coastal Management, 205, 105578. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2021.105578

Knowles, M. S., Holton III, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The adult learner: The definitive classic in adult education and human resource development (8th ed.). Routledge.

Largo, D. B., Msuya, F. E., & Menezes, A. (2017). Seaweed diseases and pests: Management and solutions. CRC Press. https://doi.org/10.1201/9781315152818

Madduppa, H., Dailami, R. S., & Nuryanto, A. (2020). Genetic diversity and connectivity of Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta) in Indonesia: Implications for sustainable farming. Aquaculture, 528, 735545. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2020.735545

Nikhlani, A., & Kusumaningrum, H. P. (2021). Potensi rumput laut Indonesia dalam pasar global. Jurnal Kelautan Nasional, 16(2), 45–56. https://doi.org/10.15578/jkn.16.2.2021.45-56

Sulistiyowati, E., Suryaningsih, E., & Prabowo, R. H. (2021). Pengembangan kemitraan usaha rumput laut berbasis kelompok tani. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 26(3), 451–458. https://doi.org/10.21831/jpm.v26i3.42321

Suryaningrum, T., Supriharyono, & Madduppa, H. (2022). Challenges and opportunities in seaweed farming: A case study from Southeast Sulawesi. Marine Policy, 135, 104876. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104876

Wahyuni, S., Suryaningsih, L., & Prasetyo, A. (2023). Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengabdian berbasis inovasi. Jurnal Pengabdian Universitas Indonesia, 14(1), 45–54. https://journal.ui.ac.id/index.php/jpm/article/view/12345

Widiyanti, S., Purnomo, A., & Rahmawati, D. (2023). Pemanfaatan rumput laut dalam industri pangan dan non-pangan. Jurnal Teknologi Pangan, 12(1), 33–42. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jtp/article/view/41678

Yulistiani, A., Susanto, A., & Prasetiya, H. (2020). Pengembangan sistem pembibitan rumput laut Kappaphycus alvarezii di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Akuakultur Indonesia, 19(1), 67–76. https://doi.org/10.19029/jai.2020.19.1.67-76